Zikrul Maut

Bismillahir Rahmanir Rahiim

Perumpamaan orang yang mau meninggal digambarkan oleh sahabat Nabi sbb :
“Kematian itu laksana pohon dengan cabang dan ranting penuh duri. Kemudian pohon itu dimasukkan kedalam perut manusia lewat mulutnya. Lalau seorang lelaki dengan sekuat tenaga menarik pohon berduri keluar lewat mulut. Ranting itu membawa semut yang terbawa dan meninggalkan semua yang tertinggal dan tersisa dalam perutnya.”

Begitu pedih dan sakitnya gambaran sakratul maut. Sampai-sampai Rasullullah dalam doanya meminta pada Allah SWT untuk menimpakan sebagian rasa sakit itu kepada dirinya. subhanallah. sungguh mulia akhlak Rasullullah sehingga menjelang ajal. masih memikirkan ummatnya.

Begitu hebat dan dasyatnya sakratul maut itu, sehingga mendorong kita untuk mengingat mati dan berbuat amal kebajikan untuk bekal kita nanti. Mengingat kematian sebagai tapal batas antara kehidupan dunia dan akherat. Mengingat mati dapat meningkatkan kualitas hidup. Sebagian orang merindukan kematian untuk menemui kekasih hatiNYA.

Banyak orang mendamba kematian karena mereka tahu apa yang akan didapat diakherat. Tapi sebagian besar orang malah takut dan lari menghindarinya. Mereka ciptakan peralatan yang mampu memperpanjang umur, membikin obat-obatan untuk menghambat penuaan.Bahkan ada yang pengin hidup sampai seribu tahun lamanya. Mereka begitu mendewakan dunia, mungkin umur bisa panjang tapi proses penuaan tidak bisa dikekang. buat apa berlama-lama didunia, tapi tak bermanfaat apa-apa. Kita tak bisa menghindar dari kematian, walau sembunyi dimana, kematian pasti datang menjemput. Sering-seringlah kita mengingat kemnatian, karena dapat memupuskan kecintaan kita kepada dunia. Karena dunia hanya tipu daya semata dan bersifat sementara.

Kematian begitu dekat dengan kita, kematian selalu mengintai kita dimanapun berada. Karena kematain begitu dekat dan bisa datang kapan saja, mari kita perbanyak amal perbuatan kita, lebih mendekatkan diri kepada Allah. Berkarya yang bermanfaat untuk kemasyalahatan ummat. Bagi yang tidak beriman kematian begitu menakutkan dan mengerikan, tapi bagi orang-orang yang beriman kematian bagaikan tidur panjang. Tersenyum karena surga sudah diperlihatkan didepan mata.

Kita sadar bahwa kematian merupakan kepastian, tidak ada yang dapat kita lakukan kecuali mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum kematian itu benar-benar datang menjemput. Kematian dapat menghantarkan kita kepada kehidupan yang kekal. Tentu kita akan mengumpulkan kebajikan-kebajikan yang banyak agar selamat didunia dan akherat.

Bahkan Rasullullah mengibaratkan orang yang cerdas adalah orang yang mengingat kematian. Karena mereka adalah orang-orang yang terbaik menyiapkan diri menyambut datangnya pertemuan mereka dengan Allah SWT.
Sebagaimana Rasullullah bersabda :
“Orang yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling siap menghadapinya, mereka itulah orang-orang yang cerdas. Mereka pergi dengan membawa kemulian dunia dan kehormatan akherat. (H.R Ibnu Majah)

“Katakanlah : Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui yang gaib dan nyata, lalau diberikan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan (QS. Al-Jumu’ah: 8)

Leave a comment